Jumat, 05 Oktober 2018

STANDAR IEEE

STANDAR IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)




IEEE 802.11 adalah serangkaian spesifikasi kendali akses medium dan lapisan fisik untuk mengimplementasikan komunikasi komputer wireless local area network di frekuensi 2.4, 3.6, 5, dan 60 GHz. Mereka diciptakan dan dioperasikan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers. Versi dasar dirilis tahun 1997 dan telah melalui serangkaian pembaruan dan menyediakan dasar bagi produk jaringan nirkabel Wi-Fi.

Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi:

  • 802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
  • 802.2: Logical Link Control (LLC)
  • 802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
  • 802.4: Token Bus
  • 802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
  • 802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
  • 802.7: LAN Broadband
  • 802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar FDDI)
  • 802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
  • 802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
  • 802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
  • 802.12: Demand Priority Access Method
  • 802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
  • 802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub standar.

Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya :


  • 802.11 : Standar dasar WLAN à mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
  • 802.11a : Standar High Speed WLAN 5GHz band à transfer data up to 54 Mbps
  • 802.11b : Standar WLAN untuk 2.4GHz à transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
  • 802.11e : Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN
  • 802.11f : Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
  • 802.11g : Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
  • 802.11h : Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik802.11i : Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi
  • 802.11j : Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang

Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps 

Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps 

Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link). 

Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari. 

Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video. 

Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan. Kemampuan ini juga hanya disebut roaming. 

Standarisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktik) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja dengan 802.11b.

Kelebihan standar 802.11 antara lain :

a. Mobilitas
b. Sesuai dengan jaringan IP
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d. Frekuensi yang tidak terlisensi
e. Aspek keamanan yang tinggi
f. Instalasi mudah dan cepat
g. Tidak rumit
h. Sangat murah

Kelemahan standar 802.11 antara lain :

a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b. Kanal non-overlap yang terbatas
c. Efek multipath
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e. QoS yang terbatas
f. Power control
g. Protokol MAC high overhead

       Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11, tujuannya agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel meskipun berasal dari vendor yang berbeda, 802.11b merupakan salah satu varian dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang jaringan komputer nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih memiliki beberapa kekurangan di bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap dan diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™. Teknologi Wireless LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b akan tetap diingat sebagai standar yang pertama kali digunakan komputer untuk bertukar data tanpa menggunakan kabel.

Jumat, 03 Agustus 2018

Materi pembalajaran tentang jenis jenis antena dan sistem komunikasi data

PEMBELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

Didalam materi ini kami membahas tentang Jenis-jenis Antena Wifi dan Sistem Komunikasi Data yang merupakan awalan dari materi ini. Dan berikut ini akan saya jelaskan tentang materi yang saya sebutkan tadi.




I. JENIS-JENIS ANTENA WIFI

1.  Antena Grid


Secara fisik, bentuk antena ini seperti Jaring. Tapi cakupan ini hanya searah. Selain itu, di butuhkan antena pemancar yang diletakkan di tempat lain agar antena ini dapat menangkap sinyal WiFi. Saat antena grid di letakkan mengarah pada antena pemancar maka di peroleh sinyal yang kuat.
    Fungsi Antena Grid ini adalah dapat menerima sekaligus mengirimkan sinyal data yang di peroleh menggunakan Sistem Gelombang radio. Ada dua frekuensi dari sistem gelombang radio yang di gunakan pada antena ini yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz.


2.  Antena Omni




Untuk antena jenis ini bentuknya mirip seperti tongkat dengan ukuran lebih kecil dari tongkat biasanya. Di bandingkan dengan antena grid, cakupan antena omni ini lebih luas dan menyebar ke semua arah dengan membentuk semacam lingkaran. Meskipun cakupannya cukup luas, tetapi jangkauannya tetaplah pendek, biasanya antenna ini sering di gunakan oleh sekolah, supermarket, dan perkantoran.

3.  Antena Sectoral



Jenis antena ini mirip dengan Antena Omni, yang mampu menampung 5 klien sekaligus. Cakupan antena ini tidak begitu luas, tetapi mampu menjangkau jarak lebih luas. Posisi antena ini di pasang vertical dengan sectoral sudut hingga 120 derajat. Namun tak jarang juga secara horizontal. Antena ini sering di gunakan oleh Tower GSM Hp.

4.  Antena Yagi



Bentuk antenna ini seperti ikan teri, hampir sama dengan Antena grid. Cakupannya hanya searah sehingga harus d iarahkan pada antena pemancar di tempat lain. Perbedaan mencolok antara antena yagi dan antena grid adalah pada bentuk dan penggunaanya. Tidak seperti antena grid, antena yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1.  Driven
2.  Reflector
3.  Drictor
Antena ini juga sangat jarang di gunakan dalam sebuah jaringan.

5.        Antena PVC



Jenis antena pemancar ini terbuat dari pipa PVC yang di lapisi alumunium foil. Tak heran jika antena ini tidak akan berkarat meskipun di pasang di luar ruangan. Keunggulan lainnya adalah tahan terhadap berbagai cuaca serta mudah saat di pasang. Sayangnya, antena ini hanya bisa mencakup sinyal dalam jarak dekat, sekitar 200 hingga 300 meter saja.

6.         Antena 8 Quad


Pada dasarnya, jenis antena pemancar wifi ini merupakan bagian dari antena sectoral. Sebab, pola radiasinya masih dalam satu arah jika di buat sudut arah yang lebar. Biasanya, antena ini sering di gunakan untuk antena access point saat klien berada di sebuah area.


7.        Antena Wajan Bolic


Sesuai namanya, jenis antena pemancar wifi ini mirip parabola, di mana bahan untuk parabolic discnya menggunakan wajan. Antena ini digunakan untuk memperkuat sinyal yang berasal dari hotspot dengan jarak jauh dan susah ditangkap USB wireless adapter.





II. SISTEM KOMUNIKASI DATA
    
      Komunikasi data adalah hubungan atau interaksi (pengiriman dan penerimaan) antar device dalam suatu jaringan, baik dalam lingkup yang sempit maupun lingkup yang luas. Contohnya: Komunikasi antar 2 orang mengunakan Hp, seperti Video Call.



Karakteristik dasar Komunikasi data: 


  1. Pengiriman 
       Data yang dikirim ke tujuan yang sesuai
  2. Akurasi
      Data yang di kirim harus akurat
  3. Ketepatan waktu
      Data di kirim pada waktu yang tepat
  4. Jitter
      Variasi waktu kedatangan paket harus sama.  

      
      Itulah materi singkat tentang jenis-jenis antena wifi dan sistem komunikasi dasar. sekian terimakasi^^